9 Perbedaan Nyata Antara Pacar yang Hanya Mempermainkanmu dan Laki-laki yang Berniat Menikahimu

9 Perbedaan Nyata Antara Pacar yang Hanya Mempermainkanmu dan Laki-laki yang Berniat Menikahimu

Baca Juga

Memilih pasangan nasib yang bakal dinikahi terbukti tidak mudah. Kelak, dirinya wajib menjadi orang yang rela menghabiskan sisa umurnya bersamamu, sebaik alias sekurang baik apapun kamu. Memilih dirinya yang pantas dipertahankan hingga nanti, tidak semudah mengucap janji yang kelak kapan saja dapat dipungkiri. Apabila sekarang kalian telah bersama seseorang yang rutin menemani hari ke hari, telah tentu rasa tersanjung menyeruak di hati. Rasanya dirinya merupakan orang yang cocok untuk menjalani sisa hari bersamamu.

Jatuh cinta terbukti terkadang melenakan, hingga rasanya dirinya yang rutin menyapamu tiap pagi rutin terkesan sempurna tanpa cela. Dirinya mungkin terbukti membanggakan menyandang gelar sebagai pacar, yang siap mengantar jemputmu kapan saja. Tetapi telahkah ia juga pantas disebut calon suami idaman? Sebab tugas seorang suami selain dirinya yang siap mengantar jemputmu alias mengajakmu menjelajah kota di akhir pekan. Lebih dari itu, seorang calon suami, walau tidak dapat rutin menemani, dirinya masih tidak bakal membikinmu merasa sendiri.

Jangan terburu-buru memutuskan kekasihmu sekarang merupakan the one, setidaknya hingga kalian tahu mengenai perbedaan antara pacar yang hanya bakal mempermainkanmu serta dirinya yang sesungguhnya berniat meminangmu.

1. Pacar yang mempermainkanmu tidak sempat sangatlah meluangkan waktu untukmu. Sedangkan dirinya yang pantas jadi suami rela menyisihkan waktu di sela kesibukannya.

Saat bersama pacar yang hanya ingin mempermainkanmu, dirinya tidak sempat sangatlah meluangkan waktu untukmu. Baginya, kebersamaan denganmu bukanlah yang utama. Dirinya merasa tidak butuh untuk meluangkan waktunya untukmu, sebab baginya bersamamu tidak semengesankan itu.
Sedangkan dirinya yang pantas jadi suami tidak sempat keberatan menyisihkan waktunya sebentar, hanya demi menanyakan beritamu. Walau sepele, tapi mengenal keadaanmu merupakan yang paling penting baginya. Ia juga tidak keberatan apabila wajib tidur lebih larut hanya demi mendengarkan keluh kesahmu mengenai persoalan yang kalian hadapi. Yang paling penting dirinya tidak bakal membiarkan merasa sendiri, walau dirinya tidak rutin dapat ada di sisi.

2. Kalau dirinya hanya ingin mempermainkanmu, dirinya bakal datang kepadamu saat butuh saja. Sementara calon suami yang baik bakal menemanimu baik dalam waktu suka maupun duka.

Makna dari pernikahan sendiri merupakan menjalani hari bersama orang yang siap melewati suka serta duka bersama. Apabila dirinya hanya datang saat membutuhkan saja, maka telah dipastikan dirinya bukan yang paling baik untuk membangun rumah tangga bersamamu. Dirinya yang hanya datang saat membutuhkan, hanya mekegunaaankanmu demi kepentingannya belaka.
Sedangkan apabila ada dirinya yang bersedia menemanimu dalam kondisi apapun – baik suka maupun duka, tidak butuh diragukan lagi keseriusannya. Bukan berarti dirinya tidak membutuhkanmu, tetapi hubungan kalian nantinya bakal berlangsung saling membutuhkan. Sebab itulah intinya suatu  hubungan, yakni kerja sama serta timbal balik.

3.Saat kalian bercerita, pacar yang hanya mempermainkanmu tidak sempat mau mendengarkan ceritamu dengan akurat. Sementara calon suami yang baik berperan sebagai pendengar yang baik sekaligus pemberi saran yang ulung.

Ada kalanya kalian butuh waktu untuk share cerita dengan orang-orang terdekatmu. Rasanya dengan bercerita, beban terasa sedikit terangkat. Tetapi share cerita dengan pacar yang mempermainkanmu, kalian tidak bakal sempat sangatlah didengarkan. Ia tidak bakal mau repot-repot untuk mendengarkan setiap detail ceritamu.

Tidak sama cerita apabila kalian share cerita dengan dirinya yang pantas menjadi suami. Dirinya bakal mendengarkan setiap detail cerita yang kalian ungkapkan. Selain itu, kalian bakal rutin merasa tenang dengan saran-saran yang diberbagi olehnya.

4. Pertengkaran dengan pacar yang hanya mempermainkanmu terasa melelahkan jiwa serta raga. Tetapi dengan dirinya yang pantas menjadi suami, pertengkaran justru menjadi perekat hubungan.
Dalam suatu  hubungan, pertengkaran tentu terjadi. Tidak peduli telah selagi apapun telah menjalin hubungan, pertengkaran rutin ada mewarnai hari-hari masing-masing pasangan. Dengan pacar yang mempermainkanmu, pertengkaran rutin terasa drama serta dibuat-buat. Rasanya batinmu terasa lelah apabila terlibat adu mulut dengannya. Pertengkaran kalian pun menjadi ajang untuk saling menyalahkan. Saat berbuat salah, dirinya tidak bakal meperbuat usaha lebih untuk meminta maaf kepadamu. Sebaliknya dirinya bakal balik menyalahkanmu.

Sementara dengan dirinya yang pantas menjadi suami, pertengkaran terbukti membikinmu hati pedih tetapi faktor itu tidak membikin hubungan kalian serta dirinya menjadi renggang. Sebaliknya, dibalik pertengkaran yang terjadi, hubungan kalian menjadi makin rekat. Sebab pertengkaran bagi kalian menjadi peristiwa untuk saling mengoreksi diri, jadi ke depan tidak bakal ada lagi kesalahan sama yang terulang.

5. Dirinya yang mempermainkanmu tidak sempat punya rencana masa depan bersamamu, untuk menuturkannya saja dirinya mengelak. Tidak sama dengan dirinya yang siap menjadi suami, mengarungi masa depan jadi peristiwa yang dinanti.

Membincangkan masa depan dengan pacar yang hanya mempermainkanmu kadang hanya menjadi peristiwa utopia belaka. Ia tidak terlalu tertarik menyusun masa depan bersamamu. Jangankan bersamamu, bahkan mungkin dirinya tidak memikirkan masa depannya bakal semacam apa.

Sementara dengan calon suami, dirinya punya rencana matang mengenai masa depan. Baik bersamamu serta bagi dirinya sendiri. Hubungan kalian tidak lagi terasa sia-sia. Sebab dengan segala usahanya, ia mengajakmu untuk berjuang bersama. Kalian pun tidak persoalan apabila menghabiskan kencan kalian hanya di rumah sembari makan masakan sederhana, sebab rencana bayar uang muka untuk KPR telah menjadi prioritas kalian.

6. Calon suami yang baik mampu membahagiakanmu dengan cara sederhana. Dia yang hanya mempermainkanmu tidak mempedulikan kebahagiaanmu.

Dengan hanya tutorial sederhana, dirinya yang pantas menjadi suami sanggup membikinmu tersanjung. Kebersamaan kalian walau tidak wajib dibarengi dengan kegiatan mewah, telah lumayan membikinmu merasa sumringah. Dirinya tidak butuh meperbuat apapun untuk membikinmu tersanjung kehadirannya saja lumayan membikinmu tersanjung.
Sementara dirinya yang hanya mempermainkanmu, hanya bakal mementingkan ketersanjungannya sendiri. Ia tidak peduli apakah kalian tersanjung alias tidak saat menjalani hubungan bersamanya.

7. Berjumpa dengan orangtuamu merupakan faktor yang paling dinantikan oleh calon suami idaman. Sedangkan pacar main-mainmu enggan memantaskan diri di depan orangtuamu.

Berjumpa dengan orangtua merupakan salah satu bentuk keseriusan hubungan. Bagi calon suami yang pantas kalian pertahankan, berjumpa dengan orangtuamu pastinya menjadi peristiwa yang paling ia tunggu. Faktor ini menjadi bukti bahwa ia serius serta ingin mempertahankanmu menjadi pendamping nasibnya.
Sedangkan pacar yang hanya mempermainkanmu, rutin berdalih belum siap untuk berjumpa dengan orangtuamu. Sebetulnya ia bukannya tidak siap, tapi hanyaenggan memantaskan diri di depan orangtuamu.

8. Bersamanya yang bakal membangun rumah tangga bersamamu, kalian bakal merasa aman. Sedangkan dengan pacar yang hanya mempermainkanmu, harimu tidak sempat dilalui dengan rasa tenang.

Rasa aman enjoy bukan hanyak sebab pasangan yang rutin memberi perlindungan. Tapi lebih dari itu, melewati sikapnya ia tidak sempat membikin kalian merasa khawatir. Sesibuk apapun dia, ia tidak sempat lupa mengabarimu soal keadaannya. Faktor ini juga membuktikan bahwa keberadaanmu baginya sangat penting, jadi ia pun tidak mau membikinmu khawatir tanpa mendengar berita darinya.
Sementara pacar yang hanya mempermainkanmu, bakal membikin hari-hari yang kalian lalui semacam neraka. Ia tidak menonton pentingnya peranmu dalam nasibnya.

9. Pada akhirnya, dirinya yang siap membangun masa depan bersamamu membikinmu merasa rutin diterima tanpa wajib tidak sedikit berupaya. Sedangkan dirinya yang mempermainkanmu memaksamu berubah sesuai dengan yang dirinya inginkan.
Ia yang siap membangun masa depan denganmu, rutin menerimamu apa adanya. Tanpa terlalu tidak sedikit berupaya, kalian rutin diterimanya. Ia mau bersamamu dalam ketidak lebihan serta kebaikanmu. Ia tidak menuntutmu menjadi sosok yang ia inginkan, sebab dirimu sekarang merupakan satu-satunya sosok yang membikinnya ia jatuh cinta.

Sementara dirinya yang hanya ingin mempermainkanmu, hanya bakal merubahmu menjadi sosok yang tidak sama. Ia pun bakal memaksamu menjadi sosok yang dirinya inginkan. Ia tidak peduli apabila pada akhirnya kalian tidak merasa enjoy dengan sosok yang dirinya inginkan.

Telah menemukan sosok yang pantas menjadi suami? Kalian bakal memenyesal apabila tidak mempertahankannya. Faktor baik dalam dirimu pun pantas dibagi dengan orang yang baik pula.(http://www.hipwee.com/)

Related Posts

9 Perbedaan Nyata Antara Pacar yang Hanya Mempermainkanmu dan Laki-laki yang Berniat Menikahimu
4/ 5
Oleh